Pekanbaru — Program Studi Teknik Industri UIN Sultan Syarif Kasim Riau melalui Halal Industrial Production Management System (HALAL-INPROMAS) kembali menyelenggarakan kegiatan Webinar Penguatan Kelembagaan Rantai Pasok Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui Standardisasi Halal di Indonesia pada Kamis, 16 Oktober 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dan diikuti oleh mahasiswa, dosen, penyelia halal, serta pelaku industri dari berbagai instansi dan lembaga.
Webinar ini menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten di bidangnya, yaitu Prof. Fitra Lestari, M.Eng., Ph.D. selaku Dosen Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau, Gusper Nandes, S.T. dari Global Halal Center, Meifa Yola, S.T., M.Eng. dari Program Studi Teknik Industri UIN Suska Riau, Tengku Nurainiun, Ph.D. sebagai akademisi dan peneliti bidang halal supply chain, serta Dr. Wresni Angraini yang berfokus pada bidang gizi dan pangan. Kegiatan ini turut dipandu oleh Nofriza, S.T., M.Sc. selaku moderator acara dan diketuai oleh Harpito, S.T., M.T. sebagai ketua pelaksana.
Kegiatan webinar ini membahas berbagai hal penting mengenai penerapan sistem halal dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), mulai dari implementasi sistem manajemen halal, proses pemilihan pemasok bahan baku, pengelolaan sistem produksi di dapur MBG, hingga aspek distribusi dan penerima manfaat pada lembaga pendidikan. Melalui pembahasan tersebut, peserta diajak memahami pentingnya penerapan prinsip halal secara menyeluruh dalam rantai pasok makanan bergizi, sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam memastikan mutu dan kehalalan produk yang dikonsumsi masyarakat.

Webinar ini diikuti oleh lebih dari seratus peserta yang berasal dari berbagai kalangan dan daerah. Sebagian besar peserta merupakan mahasiswa Teknik Industri UIN Sultan Syarif Kasim Riau, serta dosen dan penyelia halal dari Global Halal Center (GHC) Pekanbaru. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hilir, Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia, Universitas Muhammadiyah Riau, Universitas Putera Batam, serta beberapa peserta independen dari lembaga halal dan konsultan industri. Kehadiran peserta yang beragam ini menunjukkan tingginya antusiasme terhadap penguatan kelembagaan rantai pasok halal serta penerapan standardisasi halal di Indonesia.
Melalui kegiatan ini, peserta memperoleh wawasan dan pemahaman yang komprehensif mengenai pentingnya penerapan standar halal dalam rantai pasok makanan bergizi gratis, mulai dari perencanaan, pengadaan bahan baku, hingga pendistribusian kepada penerima manfaat. Para narasumber menekankan bahwa sinergi antara lembaga pendidikan, pelaku usaha, dan pemerintah sangat dibutuhkan untuk menciptakan sistem pangan halal yang berkelanjutan dan terpercaya. Webinar diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif serta penyerahan sertifikat secara daring kepada peserta. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran, kompetensi, serta semangat kolaboratif peserta dalam memahami dan menerapkan konsep rantai pasok halal (halal supply chain) pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia.

